Syukur ke hadrat ilahi
Sebagai hamba yang kerdil
Aku bisa bangun menghirup udara segar
Aku bisa membuka mata melihat dunia
Kedinginan udara nyaman di pagi hari
Seakan-akan meresap ke dalam urat saraf
Pipiku juga seakan-akan dibelai olehnya
Ikutkan hati mahu sajaku terlelap lagi
Tapi itu bukanlah diriku
Pabila sang fajar mulai menjelma
Aku duduk merenung ke luar jendela
Terlalu asyik menikmati keindahan alam
Terdiam mendengar burung-burung berkicauan
Di saat itu jugalah mawar mulai mengembang
Di saat itu jugalah sekelompok ayam sedang mencari makan
Aku bangun dari tempat dudukku
Menuju ke sungai berdekatan rumahku
Menolong sang ayah menjerat ikan
Dari jauhku mendengar
Jeritan sekelompok ikan meminta tolong
Sungguh tergamam seribu satu bahasa
Ratusan ikan tersadai di tebing sungai
Rakusnya sikap manusia
Tidak sedar akan dirinya
Sampah dibuang di merata-rata
Adakah ini dinamakan manusia?
Tuhan kurniakan alam semesta
Untuk dijaga oleh seseorang bergelar khalifah
Tapi dipandng enteng begitu saja
Berterus-terusan alpa dengan keangkuhannya
Kepada manusia di luar sana
Tidak kira di mana jua anda berada
Kalian semua punya tanggungjawab
Khalifah ini gelaran buat kita
Jadi apa tugasnya?
Selagi hayat masih ada
Selagi itulah alam ini tanggungjawab kita
Semaikanlah rasa cinta
Buktikanlah pada semua
Peliharalah alam ini dengan sebaiknya
Jikalau bukan kita
Siapa lagi!
Mahu berjasa pada bumi
Mahu berjasa pada Sang Pencipta .